Transplantasi Rambut Robotik

Blog

Sistem bedah robotik merupakan salah satu perkembangan paling berharga di dunia kesehatan. Teknologi kini telah melampaui imajinasi manusia, termasuk dalam dunia transplantasi rambut. Penggunaan teknologi robotik dalam transplantasi rambut mampu memberikan hasil yang luar biasa. Transplantasi rambut robotik mulai digunakan di Amerika Serikat pada awal tahun 2010-an. Teknologi ini kemudian menyebar ke negara-negara seperti Inggris dan Jepang. Baru-baru ini, Turki juga mulai mengadopsi metode ini. Meskipun tergolong baru, hasil yang diberikan sudah setara dengan metode tradisional, bahkan bisa terlihat lebih alami.

Transplantasi rambut robotik adalah proses pengambilan folikel rambut secara otomatis, cepat, dan nyaman menggunakan robot transplantasi rambut. Setelah folikel dikumpulkan, proses penanaman ke area penerima dilakukan secara manual melalui saluran yang telah dibuka dengan teknologi canggih. Robot transplantasi rambut ini bekerja dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah dibandingkan dengan metode standar yang dilakukan secara manual oleh dokter spesialis transplantasi rambut. Dalam metode tradisional, arah penanaman folikel sangat bergantung pada keterampilan dokter. Namun, pada transplantasi rambut robotik, algoritma pintar digunakan untuk menganalisis kepadatan dan kelangkaan rambut di setiap area, sehingga hasilnya jauh lebih presisi.

KEUNGGULAN TRANSPLANTASI RAMBUT ROBOTIK

Keuntungan utama dari metode ini adalah kemampuan untuk memperbesar folikel rambut hingga 10.000 kali menggunakan mikroskop digital. Hal ini memungkinkan pengambilan folikel tanpa kerusakan. Dibandingkan metode tradisional, transplantasi rambut robotik berlangsung lebih cepat dan efisien.

Teknologi ini mengurangi risiko kerusakan pada rambut asli di sekitar area transplantasi hampir menjadi nol. Pasien dapat melihat desain garis rambut mereka dalam bentuk 3D sebelum prosedur dilakukan. Setiap detail dalam proses ditentukan oleh sistem robotik, termasuk jumlah graft yang akan ditransplantasi berdasarkan ketebalan dan kepadatan rambut.

Dengan kata lain, seperti pada metode lain, dokter memutuskan setiap detail; seperti jumlah cangkokan yang akan ditransplantasikan dan desain garis rambut. Pada transplantasi rambut robotik, jumlah cangkokan yang akan ditransplantasikan ditentukan secara otomatis sebagai hasil perhitungan ketebalan dan kepadatan rambut.

Fitur lain yang membedakan transplantasi rambut robotik dari metode tradisional adalah pada metode konvensional, jeda antar dua sesi biasanya minimal 6 bulan. Namun, dengan teknologi robotik, sesi kedua bisa dilakukan hanya sehari setelah sesi pertama, mempercepat masa pemulihan secara signifikan.

Silakan hubungi kami untuk konsultasi gratis dan informasi mengenai penawaran terbaik dari kami.

Vega Center Blog