Rontoknya rambut termasuk salah satu keluhan paling umum saat ini. Rambut rontok dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan ketika penyebabnya teridentifikasi, rambut rontok bisa sepenuhnya dihentikan atau diperlambat. Penyebab rambut rontok meliputi pola makan yang tidak teratur, stres berlebihan, kekurangan vitamin dan mineral, masalah hormonal, serta faktor genetik. Rambut rontok akibat pola makan, stres, atau kekurangan vitamin dan mineral dapat diperlambat atau dihentikan, sedangkan pada kasus genetik dan rambut rontok terus-menerus, solusi paling permanen adalah transplantasi rambut.
Rambut rontok tipe pria (male pattern hair loss) dikategorikan secara khusus. Rata-rata rambut rontok harian sebanyak 100–150 helai dianggap normal untuk pria maupun wanita. Namun, pada kasus rambut rontok tipe pria, biasanya terlihat pada area tertentu, misalnya di bagian dahi atau puncak kepala, dan solusi paling efektif biasanya adalah transplantasi rambut.
Beberapa kasus kebotakan dapat terjadi sejak lahir, dan dalam situasi ini, transplantasi rambut merupakan solusi permanen yang direkomendasikan. Pertanyaan paling umum dari mereka yang ingin melakukan transplantasi rambut adalah: “Metode transplantasi rambut yang terbaik yang mana?”.
Dengan kemajuan teknologi, prosedur transplantasi rambut kini dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Metode transplantasi rambut meliputi FUE, FUT, dan DHI. Cara penerapannya berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan kondisi setiap pasien.
Belakangan ini, metode SAFIR FUE menjadi pilihan populer. Selain itu, beberapa pasien memilih transplantasi rambut dengan mencukur rambut (shaved FUE), beberapa menggunakan sedasi, dan ada juga yang menggunakan transplantasi rambut robotik.
Kemajuan metode transplantasi rambut memungkinkan setiap pasien mendapatkan pendekatan yang personal, berdasarkan kepadatan rambut, tingkat kerontokan, luas area yang akan ditransplantasi, jenis rambut, dan faktor lainnya. Oleh karena itu, tidak ada metode tunggal yang bisa disebut “terbaik” untuk semua kasus. Misalnya, FUT mungkin memberikan hasil terbaik pada beberapa kasus, sementara DHI lebih cocok untuk kasus lain.
Metode transplantasi rambut terbaik adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan pasien. Jumlah graft dan jumlah sesi transplantasi dapat berbeda tergantung pada tingkat kerontokan atau kebotakan di area tertentu. Karena itu, metode yang paling populer atau termahal tidak selalu merupakan metode terbaik.
Sebelum menjalani transplantasi rambut, pasien harus mengetahui kebutuhan mereka dan melakukan penelitian yang matang. Jika layanan diambil dari tenaga ahli yang kurang berpengalaman atau fasilitas kesehatan yang tidak profesional, bahkan metode yang dianggap paling sukses pun mungkin tidak memberikan hasil optimal.
Oleh karena itu, metode transplantasi rambut terbaik adalah metode yang dipilih setelah analisis menyeluruh terhadap kebutuhan pasien.
Pada beberapa pasien, metode SAFIR FUE memberikan hasil yang memuaskan, sementara pada pasien lain, metode DHI lebih efektif. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih tenaga ahli transplantasi rambut yang memahami semua metode yang tersedia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang transplantasi rambut, mengetahui harga transplantasi rambut yang dilakukan oleh dokter ahli di fasilitas profesional, dan membuat janji pemeriksaan awal gratis, silakan hubungi kami.